top of page

The Room 3 Review


Review Game yang Penuh Misteri The Room 3

Untuk sekitar satu jam pertama, Game The Room 3 memainkannya dengan aman dengan halangan sederhana yang membuat saya mengingat dua game teka-teki portabel tua dengan penuh kasih. Tapi, di titik detil, pengembang Fireproof Games menghancurkan segalanya dengan besar, dengan fokus tidak cuma pada penyelesaian proses misterius, dan pada bagaimana mereka kerja dan bagaimana hal itu mengganti puzzle gambar yang makin besar yang disebutkan seri aneh ini, tetapi tidak sepenuhnya dunia yang tentu.


Kamar 3 melebarkan kompleksitas desain puzzle awalannya dengan baru. Seperti biasanya, teka-teki datang berupa kotak sulit yang dapat dibuka dan dibuka menggunakan kunci, kode yang retak, dan logika suara. Tindakan terkait dengan fisik dengan monitor sentuh untuk memanipulasi dunia tingkatkan sensasi riil dan riil untuk pecahkan teka-teki ini.


Anda Dituntut Untuk Melampaui Pemikiran Anda


Perangkat lensa mata dari permainan Room awalannya - yang memungkinkan Anda untuk melihat dan memanipulasi banyak hal yang tidak terlihat - telah diremehkan dan dirubah, dan ini kerja betul-betul baik di sekitarnya. Dengan memprioritaskan makin berkurang teka-teki lensa mata, The Room 3 makin memfokuskan pada apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan, gerakkan Anda untuk terjerat dengan fisik dengan fans otak bukanlah mempercayakan jalan keluar super hebat. Yang menerangkan, perbaikan lensa mata di The Room 3 memberi penambahan jalan keluar super-daya baru yang saya benar-benar nikmati. Objek detil mengharuskan Anda melihat makin dalam, dan mod lensa mata ini memungkinkan Anda untuk masuk ruang kecil dan melihatnya dengan besar. Saya suka memutar proses penguncian atau serangkaian putaran berputar dari dalam untuk mengganti satu hal di luar.


Saya suka memutar proses penguncian atau serangkaian putaran berputar dari dalam untuk mengganti satu hal di luar. Terlepas dari atmosfer duniawi dari atmosfer The Room 3 dan kehebatan supernaturalnya, teka-teki ini masih rasional. Potongan-potongan beralih dan berputar dan terpisah dengan percaya diri waktu Anda gerakkan dan menarik jalan Anda ke pusat teka-teki yang, setiap saat, membujuk Anda untuk langkah kemudian dalam jalan keluar.


Kait umpan balik taktil, tuas, tombol putar, dan peta pada perangkat sentuh menghasilkan peralatan yang memberi kepercayaan. Yang sering menarik tentang The Room 3 dibandingkan dengan beberapa pelopornya adalah fokusnya pada jalan keluar yang makin besar dan semakin terjerat. Eksplorasi mainkan fungsi yang mencengangkan dan berkaitan dalam ini, tidak tutup teka-teki ke kamar tunggal (atau lantai bangunan). Perhiasan kecil yang ditemukan pada suatu kotak dapat memungkinkan akses ke kotak lain, yang taruh rahasianya sendiri.



Teka-teki yang Belum Terpecahkan


The Room 3 adalah permainan semua rahasia ini, demikian rupa sampai jarang menjelaskan apa, tepatnya, yang Anda cari. Saya masih ragu, setelah akhiri The Room 3 dalam tempo kurang dari enam jam bila pemburuan saya pada Pengrajin - pencipta puzzle yang tidak diketahui ini - betul-betul berarti. Setelah itu lagi, saya terima satu diantara banyak ujung, yang ingin saya selesaikan demikian saya masuk dunia aneh ini lagi.


Dalam menilai wilayah zona utama di The Room 3, saya ketahui sangat banyak yang belum saya selesaikan. Banyak pakaian jadi teka-teki baru yang tidak penting untuk raih akhir Kamar 3. Walaupun sudah selesai, The Room 3 menarik saya dengan misteri yang makin cemerlang. Dan waktu itu sudah selesai, Kamar 3 menarik saya dengan misteri yang makin cemerlang.


Sayangnya itu hanya daya tarik pola yang menarik minat saya di sini, dibandingkan alam semesta yang makin besar, dengan kondisinya yang merisaukan dan cerita yang tidak pasti. The Room 2 menyaratkan satu hal yang berpotensi menarik, tetapi tidak pernah memperoleh pijakannya, dan The Room 3 sama-sama bersikeras selalu untuk kabur. Hampir menarik untuk kenali mengapa banyak hal detil seperti itu, tetapi saya hampir tidak dapat mengingat apa lelucon dari catatan puitis Pengrajin. Semakin daripada segalanya, saya ingin mendapatkan akhir yang lebih baik sampai saya mendapatkan rangka untuk akhir yang bikin pusing dan kosong yang saya dapatkan dalam tempat pertama.


Saat bermain The Room 3, saya mematikan pola tutorial yang demikian agresif, hanya mempercayakan itu waktu saya memperoleh diri saya betul-betul kehilangan tempat untuk mengambil banyak hal baru, atau apa yang bersembunyi dari muka mata. Waktu saya bermain makin banyak setelah akhir, dimana The Room 3 mematikan tutorialnya, saya betul-betul rindukan - hanya karena saya terus menerus belajar, dan perjuangan itu salah satunya keberhasilan terbesar Fireproof Games.


Ketentuan


The Room 3 adalah permainan layu teka-teki yang bernafsu dari Fireproof Games. Memecahkan teka-teki yang rumit di ruang yang besar sekali betul-betul memuaskan, dan ada demikian banyak hal untuk dipikir, alat untuk mengotak-atik, dan pola untuk memahami yang tetap saya peroleh setelah akhir. Akhir cerita sedikit berperanan pada alam semesta yang berpotensi menarik yang semoga menghasilkan teka-teki pasca-permainan yang tidak sabar untuk saya peroleh.



bottom of page